Langsung ke konten utama

Menjernihkan Air dengan Percobaan Sederhana



Air menjadi salah satu fokus utama dalam membicarakan permasalahan lingungan. Pasalnya air yang bersih dan jernih berperan penting bagi kehidupan dan ekosistem. Namun, sayangnya, air sering kali terkontaminasi oleh zat-zat yang dapat mengganggu kualitas dan keberlanjutannya. Mari kita simak langkah-langkah sederhana dalam menjernihkan air.

Percobaan menjernihkan air secara sederhana dapat memanfaatkan konsep-konsep kimia untuk membantu menghilangkan kekeruhan atau partikel-partikel yang mengotori air. Berikut adalah langkah-langkah percobaan dan penjelasan fenomena kimia yang terkait:

Alat

1.      Botol plastik

2.      Pisau

Bahan

1.      Air kotor

2.      Arang

3.      Pasir

4.      Batu kerikil

5.      Kapas

6.      Tissu

Cara Kerja

1.      Menyiapkan alat dan bahan

2.      Memotong bagian bawah botol plastik menggunakan pisau

3.      Memasukkan kapas sebanyak 5 lembar

4.      Memasukkan tissue sebanyak 5 lembar

5.      Memasukkan batu krikil dengan tingginya kurang lebih 6 cm

6.      Memasukkan arang

7.      Mengalirkan air kotor untuk disaring

8.      Diamati hasilnya

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, terdapat prinsip penyaringan sederhana yang diterapkan dalam menjernihkan air, yakni air yang melewati penyaring tersebut akan tersaring sehingga menghasilkan air yang jernih. Adapun kegunaan dari bahan-bahan tersebut ialah

  1. Kapas: dapat menyerap endapan-endapan air yang membuat air keruh dengan membuat endapan menempel pada kapas.
  2. Tissu : dapat menyerap endapan yang membuat keruh air
  3. Batu: batu atau kerikil berfungsi untuk menyaring material-material yang berukuran besar
  4. Arang: untuk menyaring dan menghilangkan bau dari zat pencemar dalam air dan juga sebagai pelindung dan penukaran resin dalam alat penyulingan air

Percobaan ini menggambarkan pentingnya pemahaman kimia lingkungan dalam menjaga kualitas air. Melalui penggunaan bahan pengendap dan penyaringan, kita dapat menghilangkan partikel-partikel pengotor yang dapat mencemari air. Hal ini memiliki dampak penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan karena air yang bersih adalah aset yang berharga bagi kehidupan kita dan ekosistem.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jelaga: Kandungan, Bahaya dan Manfaatnya

Taukah kamu apa itu jelaga? Sesuatu yang terlihat seperti asap hitam yang menggumpal. Biasanya jelaga terlihat apabila terjadi pembakaran. Mari kita simak Apa itu Jelaga. Jelaga merupakan zat padat hitam yang terbentuk melalui pembakaran tidak sempurna bahan organik seperti kayu atau batu bara. Jelaga mengandung beberapa komponen seperti karbon, senyawa hidrokarbon, abu dan logam berat. Karbon membuat jelaga berwarna hitam pekat yang khas. Senyawa hidrokarbon benzopirena dan polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) berkontribusi pada polusi udara dan memiliki potensi karsinogenik. Abu merupakan residu mineral dan non-karbon yang tersisa setelah pembakaran bahan organik. Logam Berat seperti timbal, merkuri, kadmium, dan arsenik. Jelaga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik atau jika terjadi pembakaran tidak sempurna. Beberapa bahaya dari jelaga antara lain: 1)        Pencemaran udara Bahaya jelaga berupa pencemaran udara berasal dari pembakaran bahan